Tim PKM STFT Widya Sasana Malang Peduli Literasi Digital Bagi Frater Pasionis Featured
Author Sekundus Septo Pigang Ton | Selasa, 29 Oktober 2024 15:36 | Dibaca : : 34 | Last modified on : Selasa, 29 Oktober 2024 22:23Tim PKM STFT Widya Sasana Malang Peduli Literasi Digital Bagi Frater Pasionis
Direktur para Frater Pasionis Rm. Tomas Romio, CP sangat berterima kasih atas kepedulian tim PKM STFT Widya Sasan Malang yang telah mengadakan pelatihan dan workshop literasi digital. Dia berharap melalui literasi digital, para Frater Pasionis semakin mumpuni dalam bidang digital, terutama di tengan berita hoax yang sering kali menjadi tsunami media masa. Lebih lanjut, dia sangat berterima kasih karena
tim PKM STFT Widya Sasana Malang juga memberikan sarana untuk meningkatkan kemampuan literasi digital bagi para frater Pasionis. Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh tim pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) STFT Widya Sasana Malang, 25 September 2024.
Frater Pasionis merupakan sekelompok pemuda yang sedang menjalankan studi filsafat dan teolgi sebagai bekal dalam mempersiapkan diri untuk menjadi Imam. Mereka berjumlah 35 orang. Kurangnya kemampuan literasi digital dan keterbatasan sarana menggugah hati tim pengabdi STFT widya Sasana Malang untuk membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan literasi digital melalui pelatihan dan workshop.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim PKM STFT Widya Sasana yang telah meperhatikan kami dalam mengembangkan potensi kami tentang literasi digital”. Demikian ungkapan Romo Romeo, yang mewakili para frater Pasionis. Lebih lanjut, dia mengatakan “Dengan pelatihan ini para frater Pasionis diharapkan semakin cerdas dalam memahami dinamika dunia digital”.
Tim PKM STF Widya Sasana Malang diketuai oleh Dr. Pius Pandor, Lic. Phil, dengan angota Aditia Nirwana, S. Sn, M. Sn dan Robertus Wijanarko, Ph. D. Mereka bertiga berinisiatif menjadikan Seminari Tinggi Pasionis sebagai mitra dalam pengabdian kepada masyarakat.
Dr. Pius Pandor, Lic. Phil mengatakan bahwa pemilihan mitra didasarkan pada tiga situasi. Pertama, Frater Pasionis, merupakan kelompok masyarakat yang perlu diperdayakan terutama terkait pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan kemampuan literasi digital. Kedua, Frater Pasionis merupakan kelompok yang memiliki tanggung jawab untuk mendampingi dan melayani komunitas, sehingga literasi digital bisa meningkatkan efektivitas pelayanan dalam mewartakan injil. Ketiga, Frater Pasionis memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di era digital, di mana mereka dapat mengintegrasikan penggunaan teknologi dengan spiritualitas, sehingga bisa menjadi contoh dan pemandu bagi generasi muda dalam menggunakan teknologi secara etis dan bertanggung jawab.
Dalam melakukan pengabdian ini, tim PKM STFT Widya Sasana Malang melibatkan mahasiswa, yaitu Sekundus Septo Pigang Ton dn Oswaldus Dagur yang masing-masing direkognisi untuk mata kuliah Filsafat Etika dan Filsafat Manusia. Dengan ini mahasiswa yang terlibat memiliki pengalaman belajar di luar kampus. Mahasiswa yang terlibat mendapatkan pengalaman belajar bekerja sama dengan Frater Pasionis serta turut melakukan pengabdian kepada masyarakat.